Mengintip Seremnya Museum Kematian di Bangkok


ILC - Pada umumnya, museum dikenal sebagai tempat untuk menyimpan dan memajang benda yang punya nilai tinggi. Kerap kali benda tersebut punya nilai sejarah, unik atau langka. Di Indonesia sendiri, kita mengenal beberapa museum yang ternama seperti Museum Angkut, Museum Seni Agung Rai hingga Lubang Buaya, semua memiliki keunikan dan sejarah masing-masing.

Lain di Indonesia, lain pula di Thailand yang rupanya memiliki museum yang nggak kalah menarik. Meski unik, namun destinasi ini nggak direkomendasikan buat kalian yang bernyali ciut. Sebab, tempat yang dijuluki sebagai ‘Museum Kematian’ ini benar-benar bikin tiap pengunjung bergidik ngeri. Seperti apa sih seremnya museum ini? Berikut ulasannya.


Memajang jenazah korban pembunuhan


Memang nggak salah kalau museum medis yang terletak di sekitar Rumah Sakit Siriraj, Bangkok ini dijuluki museum kematian. Pasalnya, benda-benda yang dipajang di sana bener-bener nggak lazim. Salah satu tema di sana adalah patologi forensik, di mana museum ini menyimpan jenazah-jenazah para korban pembunuhan. Di bagian ini, pengunjung bisa melihat langsung organ-orang dalam yang rusak akibat tusukan atau bagian tubuh yang dimutilasi. Beneran deh, museum ini nggak disarankan buat kalian yang nggak punya nyali, bisa-bisa pingsan di tempat.


Jasad kriminal setelah dieksekusi


Salah satu jasad yang paling menarik perhatian pengunjung adalah Si Quey. Sebelum kematiannya, ia dikenal sebagai pembunuh berantai yang kasusnya sempat bikin Thailand geger di tahun 1950-an. Si Quey telah banyak membunuh anak-anak kecil tak berdosa dan memakan dagingnya. Setelah sekian lama meresahkan warga Thailand, akhirnya Si Quey berhasil ditangkap dan dieksekusi. Karena kasusnya yang begitu menggemparkan, akhirnya diputuskan bahwa jenazah Si Quey tidak dimakamkan, melainkan dipajang di museum.


Organ dalam manusia yang rusak


Nggak cuma dilihat dari sisi mengerikan, pada dasarnya museum ini juga bisa kasih kalian pembelajaran. Balik lagi ke tujuan awal, museum ini didirikan sebenarnya buat kebutuhan medis. Jadi, jangan heran kalau melihat beberapa organ-orang dalam seperti otak manusia yang mengalami pendarahan, atau paru-paru perokok yang diawetkan dalam larutan alkohol dan juga formalin. Bentuk paru-paru yang rusak tersebut tentu bisa bikin kita sadar betapa bahayanya merokok.


Janin hingga mayat bayi yang mengalami kelainan


Bukan cuma museum korban pembunuhan hingga jasad kriminal yang diawetkan, ada pula yang nggak kalah mengerikan yaitu janin hingga mayat bayi. Ada ruang khusus di museum yang dipergunakan untuk menyimpan segala tentang bayi, seperti jasad bayi dengan dua kepala, kelainan organ dalam, hingga ada pula jenazah bayi yang lengkap dengan plasenta. Melalui kotak kaca, pengunjung bisa menyaksikan langsung bayi-bayi malang yang diawetkan dan dipertontonkan di museum.


Serem memang, tapi setidaknya menyuguhkan pengetahuan luas tentang medis. Museum tersebut pula yang menyadarkan kita untuk lebih menyayangi organ tubuh dengan tidak merokok dan menerapkan hidup sehat. Tiket masuk museum ini sebenarnya nggak mahal, cuma 200 bath atau sekitar Rp. 64 ribu. Tapi, lokasinya saja yang cukup jauh. Sebagai penggantinya, mungkin kalian bisa mengunjungi beberapa video-nya melalui YouTube.






sumber : http://www.boombastis.com





No comments:

Powered by Blogger.