Inilah Perubahan Iklan Rokok Dari Masa ke Masa, Ternyata Dulu Lebih Ekstrim!
ILC, Beberapa bulan yang lalu, jagat para "ahli hisap" di Indonesia sempat digemparkan oleh berita kenaikan harga rokok yang nggak tanggung-tanggung hingga 5x lipat. Banyak beredar meme-meme lucu yang menyindir para produsen rokok. Aktivis anti rokok pun semakin gencar melancarkan aksinya untuk mengajak masyarakat agar berhenti merokok demi kesehatan. Untungnya isu kenaikan harga rokok nggak benar-benar terjadi dan hanya mengalami kenaikan sebesar beberapa persen saja. Para "ahli hisap" lumayan bisa bernafas lega, meskipun tetep agak seret juga.
Sebenarnya, kenapa sih rokok menjadi hal yang kontroversial di Indonesia? Padahal jika menengok dari sejarah masa lalu, rokok sudah sangat erat dengan kehidupan warga lokal. Presiden pertama Indonesia, Soekarno juga merokok. Bahkan membagi rokoknya dengan para pemimpin dunia. Lebih lawas lagi, di zaman penjajahan, rokok adalah sesuatu yang mewah dan menyenangkan, serta bisa dinikmati oleh perempuan. Tidak jarang, perempuan merokok menjadi icon dari sebuah produk rokok. Dan zaman dulu nggak ada tuh sensor-sensor macam sekarang. Berikut ini, lihat yuk iklan-iklan rokok dari masa ke masa yang dirangkum dari beberapa sumber. Cekidot!
1. Rokok Kretek dan Sigaret tjap Doro buatan Semarang, beredar di era kolonial sekitar tahun 1930-1942
Pada masa itu, perempuan digambarkan bisa merokok dengan santai bersama lawan jenis tanpa harus kena sensor.
2. Di era 30 hingga 40an, warga lokal disuguhi kenikmatan rokok kretek karena di masa itu masyarakat belum mengenal rokok filter
Bahkan perempuan pun berkontribusi menjadi ikon produk rokok kretek, salah satunya kretek Marikangen dari Surakarta.
3. Memasuki era 1950an, rokok filter mulai memasuki Indonesia dengan iklan yang jauh lebih menarik dan berwarna
Menampilkan kemewahan rokok untuk para orang dewasa yang tak hanya pria namun juga wanita.
4. Di tahun 60-an, iklan rokok impor dengan filter masih mendominasi para warga kota di Indonesia
Masyarakat pun berbondong mengubah kebiasaan menghisap kretek menjadi menghisap rokok filter. Meskipun begitu, rokok kretek masih tetap memiliki penggemar setia.
5. Di era 70an, perempuan merokok masih menjadi hal yang umum, meskipun sudah mulai dikategorikan "kurang baik"
Iklan masih didominasi produk rokok filter meskipun merk lokal sudah mulai bergaung, tidak lagi mengandalkan merk impor.
6. Era 80an, rokok pribumi kembali berjaya
Era 80an, rokok lokal kembali berjaya dengan rasa yang lebih berat!
7. Iklan rokok di era 90an mulai menghapus citra perempuan perokok
Iklan rokok di era 90an mulai menghapus citra perempuan perokok, digantikan dengan slogan-slogan yang unik dan mudah diingat.
8. Memasuki era milenium 2000an, rokok mild yang lebih "enteng" mulai diminati kawula muda di Indonesia
Didukung dengan iklan kreatif dengan kata-kata lucu. Image perempuan sudah jauh hilang sebagai ikon rokok.
9. Dan sampailah kita di era 2010an, dimana rokok jadi hal yang sangat kontroversial dan mematikan
Slogan pun dibuat lebih singkat, padat dan jelas : Merokok Membunuhmu!
Semakin lama, rokok semakin dianggap berbahaya karena tidak hanya menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin tapi juga langsung bisa membunuh. Contoh yang paling ekstrim adalah ketika kamu merokok di pom bensin dan membuang puntung rokok yang masih berapi ke dalam tangki penampungan bensin maka hal itu dapat menyebabkan tragedi kematian.
Saking berbahayanya, akhirnya KPI memutuskan untuk menyensor adegan merokok, walaupun asapnya tidak bisa disensor juga dan menyebabkan kita tetap tahu bahwa orang itu sedang merokok. Tapi setidaknya yang patut kita syukuri adalah iklan rokok di Indonesia semakin lama semakin lucu.
Sumber : https://www.yukepo.com/
No comments: