Dulu Termegah, Sekarang Jadi Rumah Paling Menakutkan
ILC - “ Dulu rumah ini paling megah, tetapi sekarang seperti rumah hantu," kata Aishah Talib, seorang warga Bandar Springhill, Malaysia yang tinggal bersebelahan dengan rumah yang tidak pernah dihuni pemiliknya itu.
Wanita 49 tahun itu menceritakan rumah megah itu dibeli ketika awal pembukaan komplek perumahan sekitar 15 tahun lalu, tetapi tidak pernah ditempati.
" Heran juga saya karena pemilik rumah ini tidak mau menjual atau menyewakannya sejak dibeli 15 tahun lalu," tambah Aishah.
Aishah juga khawatir dengan pohon di samping rumah itu yang semakin membesar. Dia takut pohon itu tumbang atau dahannya patah.
" Saya dengar di bagian dalam rumah itu sudah banyak yang rusak parah dimakan rayap," kata Aishah.
Aishah mengatakan bahwa pemilik rumah tinggal di Johor Bahru dan pernah ke rumah itu beberapa kali selama ini.
" Si pemilik hanya melihat-lihat dari luar dan tidak pernah masuk ke dalam rumah. Banyak yang tanya kepada saya apa rumah itu dijual atau disewakan. Tapi saya tidak tahu," ujar dia.
Dihuni Ular dan Hewan Berbisa Lainnya
Dream - Selain masalah pohon, Aishah juga takut jika ada binatang liar seperti ular atau lipan tinggal dan berkembang biak di rumah tersebut.
Aishah mengaku pernah ditegur karena tidak membersihkan rumah di sebelahnya.
" Apa boleh buat, sedangkan pagarnya dikunci. Anak-anak di perumahan menyebutnya sebagai 'rumah hantu'," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kota Port Dickson (MPPD), Zamri Mat Kasim mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pemberitahuan ke pemilik rumah untuk melakukan pembersihan.
" Jika mengindahkan pemberitahuan, pemiliknya akan dikenakan denda. Tapi masalahnya timbul saat pemilik rumah tidak diketahui tempat tinggalnya dan pajak juga tidak pernah dibayarkan.
" Pihak kami terpaksa menyewa perusahaan SWMCorp (SWM) untuk membersihkan rumah itu. Sebab kondisi rumah yang dibiarkan seperti itu membahayakan penghuni rumah di kanan kirinya di perumahan tersebut," kata Zamri ketika dihubungi.
Sumber : https://www.dream.co.id/
No comments: