Tempat Terbaik Untuk Bunuh Diri, Inilah 5 Fakta Menyeramkan Tentang Hutan Aokigahara di Jepang



ILC, Bagi sebagian orang yang sedang mengalami kesulitan dalam hidup, kadang solusi adalah sebuah jalan terang yang sangat sulit untuk dicari. Seolah tak ada jalan keluar, orang-orang yang mengalami kesulitan ini pun kemudian berpikir semakin sempit. Hingga akhirnya satu-satunya jalan keluar yang dipikirkan adalah kematian. Inilah yang kemudian membuat bunuh diri seolah menjadi trend untuk dilakukan. Celakanya kesulitan bagi manusia ini juga banyak variasinya, dari kesulitan dalam hal ekonomi, percintaan, atau bahkan karena lelah, letih, atau sudah penat dengan namanya kehidupan.

Seperti di Jepang misalnya, dengan negara yang begitu sangat majunya, negara ini masih terkenal dengan maraknya tragedi bunuh diri. Hal ini mungkin terjadi karena kecenderungan masyarakat Jepang yang sangat gila bekerja, sehingga tingkat stres di Jepang menjadi sangat tinggi yang kemudian membuat banyak orang beralih untuk bunuh diri. Bahkan ada satu tempat khusus bernama Hutan Aokigahara yang terkenal sebagai tempat untuk bunuh diri. Kamu ga salah baca kok, hutan Aokigahara memang sudah dikenal bahkan di dunia internasional sebagai tempat untuk bunuh diri. Nah biar kamu tau lebih jauh, berikut fakta menyeramkan tentang hutan Aokigahara.

1. Menjadi lokasi untuk ‘membuang orang’


Sebelum jauh dikenal sebagai tempat untuk bunuh diri, Hutan Aokigahara terkenal sebagai tempat untuk membuang orang. Dahulu kala banyak keluarga yang meninggalkan anggota keluarganya di hutan ini.Orang-orang ini kemudian mati perlahan di hutan tersebut. Orang-orang yang mati inilah kemudian dipercaya menjadi Yurei atau roh gentayangan yang dipercayai menghantui hutan tersebut.


2. Tempat yang bagus untuk bunuh diri


Hutan Aokigara sendiri semakin dikenal sebagai tempat yang bagus untuk bunuh diri dimulai dengan munculnya sebuah novel karya Wataru Tsurumi yang berjudul “The Complete Manual of Suicide”. Dalam novel ini diceritakan secara detail tempat-tempat mana saja di hutan ini yang  bagus untuk bunuh diri sehingga jasad mereka tidak mudah ditemukan.


3. Ratusan orang sudah bunuh diri di hutan Aokigahara


Karena sudah dikenal sebagai tempat untuk bunuh diri, mungkin membuat sebagian orang menjadikan hutan Aokigahara sebagai spot favorit ketika mereka ingin mengakhiri hidup. Mengerikannya hampir ratusan orang sudah bunuh diri di hutan Aokigahara. Pada tahun 2003 saja jumlah bunuh diri di hutan ini mencapai jumlah 105 orang.


4. Cara favorit yang dilakukan untuk bunuh diri


Dengan pepohonan yang cukup rimbun dan tinggi-tinggi. Gantung diri adalah cara favorit yang dilakukan oleh orang-orang yang bunuh diri di gunung ini. Jadi jangan heran jika kamu masuk ke hutan ini, kamu akan disuguhi pandangan yang cukup mengerikan dari pohon-pohon tinggi yang banyak digunakan sebagai tempat untuk bunuh diri.

5. Larangan bunuh diri


Sebenarnya di hutan ini sudah ada papan peringatan yang berisi tentang larangan untuk bunuh diri. Papan ini sengaja dipasang untuk mencegah semakin banyaknya orang yang ingin melakukan bunuh diri. Namun tulisan yang berbunyi “coba renungkan tentang keluarga dan anak-anak anda, anda tidak hidup seorang diri” tidak terlalu diperhatikan atau dimengerti oleh orang-orang yang masih tetap bunuh diri di hutan ini.

Hidup memang terkadang berisi banyak cobaan. Namun bunuh diri bukanlah solusi atau jalan keluar yang tepat untuk kita. Jika ada masalah, alangkah lebih baiknya kita menghadapi masalah tersebut. Karena bukankah menghadapi masalah dalam hidup adalah seni dari hidup itu sendiri? Jika memang ada kesulitan, lebih baik coba ceritakan masalah tersebut kepada sanak saudara atau teman-teman. Kita hidup di dunia ini tidaklah sendiri, jadi berbagilah, bukan hanya kebahagiaan tapi juga masalah yang kita hadapi.



Sumber : https://www.yukepo.com




No comments:

Powered by Blogger.