Tidak Hanya Tali Pocong, 5 Benda Makam Ini juga Jadi Incaran Favorit Para Pencuri Nekat
ILC, Kasus pencurian tali pocong yang viral beberapa waktu lalu jadi bukti kalau maling sekarang benar-benar tak tahu tempat. Ya, makam yang harusnya merupakan tempat penghormatan terakhir malah jadi sasaran jarahan baru. Dan barang curiannya sendiri pun kadang nggak sebatas tali pocong, harta benda bahkan mayatnya juga diincar. Bener-bener deh!
Kita mungkin berpikir ya, buat apa sih mencuri benda-benda makam? Tapi, faktanya pernak-pernik kuburan memang punya value atau nilainya sendiri. Dan kamu mungkin nggak percaya kalau beberapa di antaranya cukup mahal terjual. Makanya nggak heran maling pun seolah punya tempat favorit baru. Masih berbicara soal benda makam yang sering dicuri, berikut ini ada kisah-kisahnya yang bakal bikin kamu geleng kepala.
Pencurian Makam yang Menyasar Harta Benda di Kuburan
Beberapa tempat di dunia punya tradisi menguburkan harta benda bersama si jenazah. Misalnya di Tiongkok atau bahkan Toraja. Dan umumnya, harta yang dikuburkan bersama ini jumlahnya nggak sedikit. Apalagi kalau si jenazah adalah bekas orang kaya, maka kuburannya akan melimpah. Dan hal ini pun kemudian jadi perhatian para maling.
Ada beberapa kasus di Tiongkok dan Toraja yang mana kuburan di sana disikat maling. Nggak main-main bahkan di Toraja pernah kejadian pencurian harta di makam yang nilainya ditaksir sampai Rp 1 Miliar. Nggak kebayang rasanya jadi korban. Harta yang sengaja dikubur untuk menghormati mereka yang sudah meninggal malah diambil pencuri.
Kasus Pencurian Artefak di Makam Para Raja
Sebuah artefak tentu nggak hanya memiliki nilai sejarah, tapi juga ekonomi. Di pasar gelap artefak-artefak terjual cukup mahal. Bahkan kalau si benda kunonya sangat bersejarah atau memiliki kaitan dengan cerita dan status tertentu misalnya raja-raja di masa lalu, harganya akan super duper mahal. Melihat nilai semacam ini, para maling pun seolah tak tahan untuk turut mencurinya.
Ada banyak kasus pencurian artefak di dunia, dan menyinggung bahasan kita, di makam pun ada. Kejadian ini terjadi di Tiongkok. Jadi suatu ketika pernah makam raja-raja China kuno dicuri artefaknya. Nggak tanggung-tanggung, ada 9 orang pelakunya ketika itu. Mereka benar-benar menggeledah makam raja seperti kamar tidur seseorang. Untungnya untuk pencurian ini petugas berhasil menangkap para pelakunya. Diketahui kasus penyamunan artefak di makam ini nggak hanya terjadi sekali atau dua kali saja.
Mayat Gadis Perawan juga Menjadi Sasaran para Pencuri Jenazah
Nggak hanya harta benda dan artefak, para pencuri makam juga melirik si penghuni alias sang jenazah sendiri. Di Indonesia mungkin pernah kejadian ya yang seperti ini. Misalnya saja cerita si Sumanto yang terkenal itu. Dan di Tiongkok lebih ekstrem lagi. Pasalnya para pencuri mengincar jenazah-jenazah wanita perawan.
Tentu kamu bertanya-tanya, apa alasan pencurian wanita perawan itu. Alasannya sendiri tak lain adalah untuk upacara adat. Jadi di pedalaman Tiongkok ada semacam tradisi pernikahan hantu. Prosesinya sendiri dilakukan dengan cara mengawinkan jenazah-jenazah yang masih belum menikah. Diketahui tradisi ini dimaksudkan agar penduduk mendapatkan kesejahteraan. Tapi, dampaknya bikin pencuri makin punya lahan.
Kepala Jenazah Syarat untuk Memperdalam Ilmu Hitam
Belajar ilmu hitam memang nggak pernah mudah, apalagi yang berhubungan dengan syarat-syaratnya. Ya, rata-rata luar biasa susah bahkan mustahil. Salah satunya seperti harus menumbalkan kepala wanita seperti kejadian di Cilacap beberapa waktu yang lalu.
Hal tersebut diketahui dari sebuah aksi pencurian di mana si maling hanya mencuri bagian kepalanya saja. Kejadian ini kemudian membuat banyak saksi berkesimpulan jika si pelaku memang sedang ingin menguasai ilmu hitam. Bahkan ada juga yang bilang kalau hal tersebut untuk fungsi pesugihan.
Belajar Ilmu Kebal dengan Menggunakan Mayat Bayi
Nggak hanya tali pocong atau kepala manusia, jenazah bayi juga sering dicuri oleh para maling. Tujuannya pun sama, yakni untuk belajar ilmu hitam dan maksud-maksud sejenis. Untuk kasus pencurian bayi ini, di Sidoarjo pernah kejadian. Ketika itu sekitar 24 makam bayi berusia 13-14 bulan banyak dibongkar dan diambil jenazahnya.
Kasus ini tentu saja bikin heboh mengingat cukup banyak makam yang dijarah. Apalagi bagi keluarga yang ditinggalkan pasti tak mengira kalau bayi kesayangannya yang sudah berpulang akan hilang jasadnya. Kadang kalau sudah berurusan dengan ilmu hitam atau tujuan-tujuan duniawi, hal-hal tak masuk akal pun dilakukan. Tapi, pada akhirnya itu akan berbalas pada si pelaku juga.
Mencuri apa pun itu tentu tidak dibenarkan, apalagi mereka yang menggasak hal-hal yang berhubungan dengan makam. Sungguh nuraninya memang sudah benar-benar mati. Mereka tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya kalau makam ibu, bapak, atau anaknya yang sudah meninggal diobrak-abrik bahkan diambil jenazahnya. Mudah-mudan tak ada lagi kejadian seperti ini ya, khususnya di Indonesia.
Sumber : https://www.boombastis.com/
No comments: